SBY minta Politikus Malaysia Minta Maaf Kepada Habibie

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin, meminta maaf kepada Presiden RI ke-3 BJ Habibie. SBY menyatakan hal itu usai mendampingi Habibie menonton film tentang kehidupan pribadinya yang berjudul Habibie & Ainun, di XXI Epicentrum, Jakarta, hari ini.

"Saya menghargai upaya pemerintah Malaysia, saya ikuti sampai sore tadi yang masih meminta saudara Zainudin katakanlah untuk meminta maaf kepada Pak Habibie," ujar SBY, di XXI Epicentrum, Jakarta, hari ini.join_facebookjoin_twitter

Dia menilai artikel yang ditulis Zainudin di sebuah media massa Malaysia tentang Habibie sebagai budak imperialisme, tidak etis dan melebihi kepatutan. "Sebenarnya ketika ada berita yang menurut saya tidak etis melebihi kepatutannya dan itu bisa mengganggu hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia," tandas SBY.

Kementerian Luar Negeri RI telah mengupayakan langkah diplomasi mengatasi permasalahan penghinaan seorang politikus Malaysia terhadap Presiden RI ke 3 BJ Habibie. "Terus terang saya terganggu dan menyayangkan ada artikel seperti itu yang terus terang mendeskreditkan Pak Habibie sebagai pemimpin Indonesia, sesuatu yang sebenarnya mesti dicegah untuk tidak terjadi," kata SBY.

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia melalui Menteri Besar Tan Abdul Khalid Ibrahim, mendesak mantan menteri penerangan, Tan Sri Zainuddin Mydin, meminta maaf kepada Indonesia atas perkataannya menghina Presiden RI periode 1998-1999, BJ Habibie.

"Kenyataan demikian boleh menjejaskan ikatan dua hal yang kuat antara Malaysia dengan Indonesia dan rakyat kedua negara. Kita mau menegaskan bahwa penulisan Zainuddin tidak mewakili pendirian rakyat Malaysia," katanya dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu lalu.

Kerajaan Selangor mendesak media Utusan Malaysia dan Zainuddin untuk segera meminta maaf kepada Habibie dan seluruh rakyat Indonesia sebelum isu tersebut menjadi lebih buruk. Khalid Ibrahim mengatakan, Kerajaan Selangor kecewa dengan artikel yang diterbitkan oleh Utusan Malaysia terkait penghinaan terhadap Habibie.

Menurut dia, Indonesia dan Malaysia merupakan sahabat yang mempunyai ciri sama, termasuk sejarah, budaya dan agama, sehingga seharusnya hubungan keduanya tersebut dihargai oleh rakyat kedua negara.

"Ini adalah salah satu sebab mengapa Selangor mengundang BJ Habibie untuk berbagi pengalaman dan pemikirannya dalam melaksanakan kerja-kerja reformasi negeri, serta memperbaiki proses pendemokrasian," tambahnya.

Pekan lalu, BJ Habibie berada di Selangor selama dua hari sebagai tamu resmi Kerajaan Selangor guna memberikan ucapan selamat kepada sebuah universitas di negara itu.

Namun, kunjungan Habibie tersebut oleh Zainuddin Mydin dianggap sebagai bentuk dukungannya terhadap oposisi Anwar Ibrahim, dengan menyebut mereka sebagai Dog of Imperialism. Artikel tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk DPR RI yang melayangkan protes keras terhadap Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mohammad Najib Tun Razak.
(cop was)
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com