Indometro Media, Jakarta -
Harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Jakarta terus melonjak.
Saat ini, harga rata-rata cabai tersebut menembus Rp 60 ribu per
kilogram (kg).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Ikatan
Pedagang Pasar Tradisional (IKPPI) Abdullah Mansuri. Kenaikan harga ini
telah terjadi sejak seminggu lalu.
"Di pasar tradisional di
Jakarta di kisaran Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kg, itu sudah tidak normal.
Kenaikannya sejak seminggu lalu," ujarnya, Jumat (11/3/2016).
Dia
menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan harga komoditas ini
mengalami lonjakan harga. Pertama, sebagian besar Indonesia tengah
memasuki musim hujan sehingga para petani memilih menanam tanaman pangan
lain yang tahan hujan.
"Karena musim ada beberapa petani yang beralih tanam dari cabai
ke sayuran. Curah hutan tinggi kalau tanam cabai cukup beresiko sehingga
petani banyak yang beralih tanam," jelas dia.
Kedua, distribusi
cabai ke Indonesia mengalami penurunan.
dan ketiga, IKPPI tengah menelusuri indikasi adanya permainan spekulan di Pasar Induk Kramat Jati.
dan ketiga, IKPPI tengah menelusuri indikasi adanya permainan spekulan di Pasar Induk Kramat Jati.
"Ada distribusi tapi kecil. Di awal-awal ada pengiriman
cabai di Jawa Tengah ke Jakarta, tapi terkendala banjir, karena hujan
barangnya jadi busuk. Ketiga, di Pasar Induk Kramat Jati kami sedang
memantau apakah ada spekulan yang memainkan harga secara sepihak. Tiga
faktor ini harga komoditas naik, memang hampir semua, tetapi yang
mencolok cabai. Ini sudah tidak wajar," tandas dia. (Dny/Nrm)
(Sumber : Liputan6.com)