SUMUT Maju Kalau APBD Terarah

MEDAN - Cagub Sumut Dr.H Chairuman Harahap, SH, MH mengatakan, pembangunan di daerah ini bisa lebih maju dan merata jika kebijakan politik penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dikelola lebih baik dan terarah.

"Penggunaan APBD, khususnya yang dialokasikan untuk menggerakkan perekonomian di daerah ini belum jelas kemana arahnya," katanya, kepada pers di Medan, tadi malam.

Padahal, menurut cagub Sumut yang berpasangan dengan cawagub Fadly Nurzal ini, efektivitas penggunaan anggaran sangat penting direalisasikan melalui konsep pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.

Chairuman menilai, sebagian besar konsep pembangunan, khususnya yang berorietasi kepada kepentingan masyarakat luas di Sumut masih belum terintegrasi antar satu daerah dengan daerah lainnya.

Dalam hal pembangunan infrastruktur transportasi, misalnya, hampir belum ada sarana jalan raya dibangun secara terencana dan berkualitas agar mampu saling mendukung perekonomian antar kabupaten/kota.

Di sektor perkeretaapian, lanjut dia, jalur kereta api yang ada masih mengandalkan sisa peninggalan penjajahan Belanda dan rutenya dewasa semakin berkurang.

Sementara, kereta api di Sumut merupakan moda transportasi yang sangat strategis dikembangkan dan diperluas rutenya agar mampu memperlancar arus barang dan jasa mulai dari wilayah timur hingga barat.

"Kalau jalur kereta api di Sumut dapat dibuka hingga ke wilayah pantai barat, dipastikan proses angkutan barang dan jasa akan lebih efisien," tambahnya.

Mencermati kondisi pembangunan di Sumut dewasa ini, kata Chairuman, dirinya bersama Fadly Nurzal akhirnya merasa terpanggil untuk melakukan perubahan orientasi pembangunan di daerah ini.

Salah satu rencana besar yang akan direalisasikan Chairuman-Fadly jika mereka kelak terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumut periode 2013-2018, yaitu membangun dari desa.

Dikatakannya, program pembangunan dimulai dari desa merupakan solusi tepat untuk menjawab ketimpangan pembangunan.

Pasangan cagub dan cawagub dengan nomor urut 3 ini juga berkomitmen akan menambah porsi anggaran pembangunan untuk pedesaan, sehingga  sarana dan prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat desa ditingkatkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Untuk mewujudkan sasaran tersebut, kami akan mengucurkan dana setiap tahun sebesar Rp200 juta per desa," ujarnya.

Chairuman menambahkan, penduduk desa yang sebagian besar terdiri dari petani dan nelayan berhak didukung dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang baik agar posisi tawar komoditi maupun produk mereka bisa meningkat dibanding sekarang ini.

Untuk mendukung usaha petani dan nelayan, kata dia, tentunya di pedesaan harus dibangun sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai, seperti jalan raya dan sarana pendingin untuk menyimpan sementara hasil komoditi pertanian dan perikanan.

Jika perekonomian di pedesaan tumbuh dan berkembang pesat, menurut dia, dipastikan ikut menambah geliat bisnis dan investasi di perkotaan.
(cop was)
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com