This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

KENAIKAN HARGA CABAI KIAN MELONJAK


Indometro Media, Jakarta - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Jakarta terus melonjak. Saat ini, harga rata-rata cabai tersebut menembus Rp 60 ribu per kilogram (kg).

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKPPI) Abdullah Mansuri. Kenaikan harga ini telah terjadi sejak seminggu lalu.

"Di pasar tradisional di Jakarta di kisaran Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kg, itu sudah tidak normal. Kenaikannya sejak seminggu lalu," ujarnya, Jumat (11/3/2016).

Dia menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan harga komoditas ini mengalami lonjakan harga. Pertama, sebagian besar Indonesia tengah memasuki musim hujan sehingga para petani memilih menanam tanaman pangan lain yang tahan hujan.



‎"Karena musim ada beberapa petani yang beralih tanam dari cabai ke sayuran. Curah hutan tinggi kalau tanam cabai cukup beresiko sehingga petani banyak yang beralih tanam," jelas dia.

Kedua, distribusi cabai ke Indonesia mengalami penurunan.
dan ketiga, IKPPI tengah menelusuri indikasi adanya‎ permainan spekulan di Pasar Induk Kramat Jati.

"Ada distribusi tapi kecil. Di awal-awal ada pengiriman cabai di Jawa Tengah ke Jakarta, tapi terkendala banjir, karena hujan barangnya jadi busuk. Ketiga, di Pasar Induk Kramat Jati kami sedang memantau apakah ada spekulan yang memainkan harga secara sepihak. Tiga faktor ini harga komoditas naik, memang hampir semua, tetapi yang mencolok cabai. Ini sudah tidak wajar," tandas dia. (Dny/Nrm)

(Sumber : Liputan6.com) 
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com